News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Usai Mendapat Dukungan Dari GPM, La Nyalla Mattalitti Kembali Bermanuver

Usai Mendapat Dukungan Dari GPM, La Nyalla Mattalitti Kembali Bermanuver


Sangfajarnews.com - Pada bulan November kemarin ada ormas yang mengatas namakan Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) mengadakan Konggres di Bali. Menghasilkan suara aklamasi memilih Heri Satmoko sebagai Ketua Umum dan Wredakarna sebagai Sekjennya. Pada acara Konggres yang dilaksanakan singkat selama satu hari, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti hadir membuka dan menutup secara resmi.


Gayung bersambut di ruangan acara terdengar yel-yel La Nyalla For Presiden 2024 dari peserta yang hadir. Ujungnya terjadilah kesepakatan tertulis dukungan La Nyalla Mattalitti maju menjadi Capres 2024 oleh ormas GPM. Media ramai meliputnya dan sempat viral dengan segala kontroversinya.


Tidak berhenti sampai di situ, hari ini La Nyalla Mattalitti selaku ketua DPD RI kembali membuat sensasi dengan menobatkan Habib Rizieq Shihab (HRS) sebagai Man Of The Year 2021. HRS dianggap sosok yang "paling konsisten" memperjuangkan NKRI dan Pancasila sepanjang tahun 2021. 


Massa pendukung Jokowi masih belum lupa, pada 2018 La Nyalla menjadi sosok kontroversi saat secara terbuka menyatakan bahwa dirinyalah yang merancang fitnah Jokowi PKI, beragama Kristen dan keturunan China. Issue sarat kampanye hitam itu sempat merebak dan membuat Jokowi di beberapa daerah yang termakan issue tersebut. 


Manuver seorang La Nyalla sudah masuk kategori memecah belah. Entah kekuatan besar apa yang berdiri di belakangnya, yang pasti hingga saat ini dia masih bebas melakukan manuver apapun untuk kepentingan manapun. Celakanya korban manuver politik  La Nyalla menimpa juga pada ormas nasionalis sekelas GPM. 


Wajar disinyalir Konggres GPM di Bali adalah inisiatif logistik yang datang darinya. Hingga terjadilah dukungan menjadi Capres. Kini La Nyalla menobatkan HRS yang terbukti menjadi musuh kaum Nasionalis dengan politik identitasnya. Patut disinyalir juga GPM pimpinan Heri Satmoko sedang diarahkan menjadi gerbong dukungan kepada HRS.


GPM mendukung La Nyalla, lalu La Nyalla mendukung HRS. Maka GPM-La Nyalla-HRS menyimpan agenda tersembunyi. Dan ketika Ormas Nasionalis dan politik identitas bersatu, lengkap sudah penderitaan Republik ini dihancurkan dari berbagai penjuru. Tinggal sekuat apa bisa bertahan.


Penulis: Dahono Prasetyo

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar